Banyak orang tua mengeluh karena si kecil ketergantungan gadget. Apakah Bunda salah satunya? Artikel ini akan membantu Bunda untuk memilihkan permainan anak yang membantu mengurangi ketergantungan gadget.
Penggunaan gadget memberikan berbagai manfaat untuk kita. Tapi bak pisau bermata dua, jika tak bijak menggunakan, efek negatif pun tak terhindarkan. Banyak orang tua mengeluh karena si kecil ketergantungan gadget. Apakah Bunda salah satunya? Artikel ini akan membantu Bunda untuk memilihkan permainan anak yang membantu mengurangi ketergantungan gadget.
Perkembangan dunia digital memang gak bisa kita hentikan ya Bun. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun sulit melepaskan diri dari ketergantungan gadget. Sesederhana Bunda cari resep sekarang bukan dari buku resep, tapi dari aplikasi online atau googling di internet.
Begitu pun anak-anak. Mereka terbiasa menggunakan gadget untuk bermain atau sekedar mengisi waktu kosong biar gak cepat bosan. Ini adalah hiburan yang praktis dan instan. Di gadget juga banyak tersedia aplikasi atau games yang tujuannya edukasi seperti yang bisa Bunda baca pada artikel: 7 Pilihan Aplikasi Edukasi Keren Untuk Anak Yang Jarang Diketahui
Tapi dalam kasus tertentu, jika tidak dibatasi justru akan mengganggu kemampuan sosial anak di kehidupan nyata. Jika dilarang, gak jarang malah bikin mereka marah, nangis bahkan yang ekstrim lagi sampai frustrasi.
Untuk menghindari itu, Bunda harus berpikir kreatif untuk menghadirkan aneka permainan yang tak kalah seru, dengan melibatkan kontak fisik secara langsung. Ini penting untuk mengalihkan perhatian dari gadget. Berikut ini beberapa permainan anak yang
bisa dicoba di rumah:
1. Main kelereng
![]() |
Kelereng termasuk jenis permainan tertua di Indonesia. Mudah dimainkan dan murah tentunya. Biasa dimainkan oleh 2 anak atau lebih. Tentu baik untuk melatih hubungan sosial si anak ya Bun.
Manfaatnya pun cukup baik. Anak diajak fokus untuk mengoordinasikan gerakan jari, mata dan juga daya pikir agar bisa tepat
mengenai sasaran. Kelereng yang bentuknya bulat kecil ini juga membantu gerakan motorik
kasar dan halus, melatih otot jari, terutama untuk anak yang sedang belajar menulis atau menggambar. Jari-jari akan lebih luwes dan tidak kaku.
Permainan kelereng ideal untuk anak di atas 5 tahun atau 6 tahun. Untuk usia balita sebaiknya diawasi ya Bun. Untuk menghindari si anak akan memasukkan dalam mulut. Bahaya kan yaa..
2. Karambol
Permainan karambol sebenarnya hampir sama seperti
kelereng. Mirip juga dengan permainan billiar. Hanya saja karambol tidak pakai stik sebagai alat. Permainan ini menggunakan cakram kecil. Anak harus membidik cakram lawannya sehingga terpental dan keluar
dari kotaknya.
Diketahui permainan karambol juga termasuk salah satu permainan yang sudah lama populer. Awalnya berasal dari India dan akhirnya menyebar luas ke negara lain. Bukan hanya asyik untuk anak-anak, orang dewasa pun ada
yang secara profesional menggelutinya untuk mengikuti kompetisi karambol
internasional.
3. Yoyo
Yoyo merupakan jenis permainan anak zaman dulu, mulai dari masa dinasti Ming. Wah sudah lama sekali ternyata. Yoyo terbuat dari bahan kayu yang diberi seutas tali benang agar bisa memantul ke udara dengan berbagai gaya.
Yoyo modern tidak hanya
terbuat dari kayu, tetapi juga dari plastik dan bahan logam yang dilengkapi
sinar LED. Dijamin deh.. Bermain yoyo, apalagi yang bisa mengeluarkan cahaya warna-warni, akan bikin anak-anak lupa sama gadgetnya.
Ternyata kejuaraan yoyo juga sudah ada loh Bun. Saat ini kejuaraan yoyo tingkat dunia kerap mengadu kebolehan para pemain yoyo internasional.
4. Kendama
Nah.. kalau yang ini asalnya dari Jepang Bun. Permainan unik karena memerlukan keterampilan dan koordinasi tangan dan mata, serta olah pikir. Sebuah palu kecil yang disebut 'ken', diikat dengan
seutas tali yang terhubung dengan bola berlubang di bagian tengahnya.
Tujuan permainan ini adalah memantulkan bola berkali-kali dan bisa mengeluarkan bunyi-bunyian yang berirama. Di Jepang sendiri, permainan kendama sudah sangat populer
bahkan sering kali diadakan kompetisi para pemain yang profesional.
5. Fidget Spinner
Sebagai pengganti gadget, coba deh berikan fidget atau yang lebih dikenal dengan spinner. Di 2017, mainan ini booming sekali, termasuk juga di Indonesia.
Spinner dirancang khusus sebagai permainan mengisi waktu luang dengan keterampilan olah jari. Daripada
main gadget yang justru merusak mata, spinner
justru bisa mengasah koordinasi motorik kasar anak.
Bagi anak yang punya kebiasaan sering menggigit kuku, baik karena cemas atau sedang bosan, atau anak yang telapak tangannya sering berkeringat, permainan spinner juga sangat ideal.
Dibutuhkan konsentrasi tinggi agar spinner bisa berputar terus
menerus di atas satu jari. Saat ini, spinner modern bisa dijumpai dengan
aneka lampu LED warna warni. Cantik sekali, terutama jika dimainkan
di tempat gelap. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga banyak loh yang kegandrungan main spinner. Gak heran kalau harganya mulai dari 20 ribuan sampai jutaan juga ada.
6. Diecast
Main mobil-mobilan tak akan lekang oleh waktu. Hampir semua anak laki-laki yang senang main mobilan, apalagi yang desainnya mirip seperti mobil aslinya.
Mobil-mobilan dari diecast punya warna dan desain yang menarik. Bisa dimainkan di lantai, atau juga di arena lintasan (track).
Patut diperhatikan bahwa untuk anak di usia dibawah 5 tahun, sebaiknya tidak diberikan mobil-mobilan diecast. Dikhawatirkan
bagian atau kompartemen mobil yang berukuran kecil bisa
tertelan atau tersedak dan dapat membahayakan si kecil. Diecast lebih cocok jadi permainan untuk anak SD ke atas.
7. Mainan Pasir Kinetik.
Mengajak si kecil bermain pasir gak harus dengan membawanya ke pantai loh Bun. Saat ini sudah banyak dijual pasir kinetik (kinetic sand). Ini salah satu mainan yang bisa melatih gerak motoriknya juga. Ia bisa berkreasi bikin bentuk apa pun dengan pasir.
Saat ini banyak toko online yang jual mainan pasir kinetik. Pilih yang bisa digunakan berulang kali. Ada juga yang menjualnya lengkap dengan cetakan dan alas bermainnya. Jadi gak perlu takut lagi lantai rumah jadi kotor karena pasir yang berantakan.
Si kecil pasti puas main pasirnya
8. Sepeda
Nahh kalau ini kegiatan favorit anak saya nih. Menikmati angin sore dengan naik sepeda. Gak jauh-jauh sih, cuma sekitaran rumah aja. Tapi sudah cukup untuk mereka bisa melepas penat dan bebas bergerak.
Bersepeda memiliki sejumlah manfaat yang bisa diperoleh si kecil. Bisa melatih gerak tubuh sambil berolahraga. Anak pun gak bosan karena di rumah saja. Sosialisasi dengan teman juga bisa dilatih dengan main sepeda bersama teman.
9. Perosotan kardus
Mau bikin perosotan sendiri di rumah? Bisa kok. Kalau di rumah ada tangga, lapisi dengan kardus tebal supaya permukaannya jadi rata. Jangan lupa tempatkan kasur atau alas empuk dilantai (bawah tangga) sehingga tak khawatir anak-anak terjerembab dan kepala terantuk permukaan lantai.
Ini salah satu permainan jadul yang seru dimainkan. Tapi tetap harus ada pengawasan orang tua ya Bun.
Ini salah satu permainan jadul yang seru dimainkan. Tapi tetap harus ada pengawasan orang tua ya Bun.
***
Masih banyak lagi alternatif permainan di rumah yang bisa menggeser eksistensi
gadget di dalam pikiran anak. Selain permainan, banyak juga kegiatan seru yang bisa dilakukan anak di rumah. Bunda punya ide permainan anak lainnya
yang bisa dimainkan di rumah? Silakan berbagi di kolom komentar ya.
Indahnya masa kecil tanpa gadget
.
Indahnya masa kecil tanpa gadget

COMMENTS